Thursday, January 27, 2011

Sejarah Tequila 1

Sejarah Tequila 1

Dalam rangka untuk memahami dengan presisi asal Tequila, perlu untuk mengakui akar prehispanic nya. Selama era prehispanic, suku Tiquila dari Amatitlan, proses belajar yang esensial. Proses dimanfaatkan oleh mereka terdiri dari mendidih dan fermentasi tanaman agave untuk mendapatkan minuman ritualistik hanya dikonsumsi oleh otoritas keagamaan.

Minuman dan asal-usulnya tidak diketahui ke benua Eropa sampai kedatangan Conquistador Hernan Cortez. Ketika Cortez tiba untuk apa yang dia yakini sebagai Hindia, ia menemukan sebuah dunia tersihir sumber daya dan praktek-praktek komersial yang luas. Dalam surat pertama ke Raja Carlos V, Cortez menunjukkan minat khusus terhadap keberadaan mezcal:
Alam prehispanic dipahami pentingnya produk dan ritual yang berasal dari maguey dan mezcal. Namun sejarah yang mendirikan asal-usul Tequila sebagai produk memulai tahun 1758. Pada 1758 Jose Cuervo, seorang pengusaha Spanyol diberikan hak membudidayakan penuh pada ekstensi wilayah luas Villoslada, Jalisco. Satu tahun kemudian Jose Maria Guadalupe Cuervo, diberikan oleh raja Spanyol hak atas produksi Tequila. Selama 1850 Jose Maria Castaneda didirikan La Antigua, sebuah penyulingan mezcal dan anggur. La Antigua kemudian diakuisisi oleh Cenobio Sauza pada tanggal pertama, 1873. Pada tahun yang sama Mr Sauza delapan barel diekspor ke Amerika Serikat. Pada 1888 ia mengubah nama menjadi La Perseverancia.

Tequila

TEQUILA
 
Tequila adalah produk yang memadukan budaya. Proses yang berasal juga wakil dari keterkaitan dari proses produktif beragam yang menjadi ciri budaya asli Prehispanic Jalisco, Meksiko dan pengenalan dari proses penyulingan Spanyol. Campuran ini hadir di semua aspek Tequila, dari produksi sarana untuk konsumsi akhir. Meskipun tidak dapat ditegaskan apakah budaya prehispanic destilasi atau tidak minuman mereka, dapat ditegaskan bahwa mereka menerapkan proses fermentasi. Secara historis fermentasi dipraktekkan oleh suku-suku yang berasal prehispanic jenis anggur atau bir. Minuman ini terutama digunakan untuk keperluan upacara dan ritual. Meskipun proses fermentasi tidak mencapai kompatibilitas lengkap dengan proses industri yang ada, hal itu mencapai hasil positif dalam kaitannya dengan curado tersebut. (A tahap fermentasi) Proses destilasi diperkenalkan oleh orang Spanyol pada abad ke-17. Proses penyulingan secara luas digunakan dalam batas-batas wilayah Spanyol Baru, sebelumnya Mexico. Hal ini dapat ditegaskan dengan pasti bahwa tanaman agave dan proses perebusan adalah dengan preseden sejarah, unsur-unsur budaya vernakular prehispanic dari Tiquila. Prosedur tradisional hanya akan terpengaruh pada tahap akhir dengan proses penyulingan Spanyol. Mengacu pada proses distilasi, dapat ditegaskan bahwa keberadaannya dicapai melalui intervensi dari Moor di wilayah Andalucia, Espana. The Moor diimpor ke Spanyol proses Arab yang pada akhirnya akan mencapai Benua Baru. Dengan mengakui penggabungan sejarah dapat dinyatakan bahwa Tequila merupakan identitas campuran minuman.
The Tequila sebagai produk distilat menerima intervensi lebih dari Spanyol dibandingkan dari suku prehispanic vernakular. Alasannya berdiri pada kenyataan bahwa Spanyol campur tangan dalam kontrol komersialisasi dan tanah dari Spanyol Baru.

Wednesday, January 26, 2011

Sejarah Minuman Campuran

Sejarah Minuman Campuran


Apabila kita menanyakan siapa penemu dan dimana tempat ditemukannya minuman campuran (cocktail)...? Sebenarnya tidak ada yang mengetahui siapa yang menemukan minuman campuran (cocktail) sebab tidak ada sejarah membuktikan atau berdasarkan waktu yang tepat mengungkap penemuan minuman campuran (cocktail) tersebut, mungkin kita bisa memastikan dimana dan kapan minuman campuran (cocktail) ada didalam dunia Bar. Walaupun tentu saja mereka ada (penemu/Bartender) dan memiliki jumlah dari pengaruh yang memimpin untuk membuat minuman campuran pertama. Kesimpulan adanya minuman campuran (cocktail) mungkin di pengaruhi oleh : 
  • Tersedianya macam-macam atau jenis minuman alkohol dan non alkohol
  • Rasa ingin tahu kepada konsumen bagaimana yang gemar untuk ikuti sesuatu jenis minuman campuran (cocktail) yang baru dan menggairahkan 
  • Sesuai pendirian dengan pengetahuan itu akan memungkinkan mereka (penemu/Bartender) untuk berkreasi membuat sesuatu yang original dan berbeda dengan yang lain.
    Jadi dengan pikiran ini dapat disimpulkan bagaimana minuman campuran (cocktail) menjadi penemuan sempurna kepada masyarakat dan mempunyai penjelasan waktu yang tepat, ini pula teori yang ada pada waktu abad ke 19, “Terciptanya minuman campuran karena adanya bahan-bahan dan permintaan konsumen untuk merasakan jenis minuman yang baru, sehingga kreatifitas mereka (penemu/Bartender) terangsang untuk membuat minuman campuran (cocktail)”.

    Perkiraan pada tahun 1540 M, orang-orang mulai mengenal minuman campuran (cocktail), seperti : Julep, Toddys dan Highball. Setelah perang dunia ke II, tentara Amerika mempopulerkan minuman campuran (cocktail). Pada sekitar tahun 1862 mulai makin banyak perhatian orang akan minuman keras dan minuman campuran ini, sehingga bermunculanlah ahli-ahli minuman campuran (cocktail) seperti : Jerry Thomas, Herry Jhonson dsb.
    ( Sumber :  http://mixologic.blogspot.com/2009/12/sejarah-minuman-campuran.html )